Taliwang, 28/7, MAN 1 Sumbawa Barat melakukan kegiatan rutin mingguan yaitu Imtaq Jum’at, yang diawali dengan tadarus Al-Qur’an, ceramah Agama dan dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada anak yatim/piatu.
10 Muharram atau yang bertepatan dengan hari Asyura, yang mana disebut juga “lebarannya anak yatim piatu”. Lebaran ini bertujuan untuk memberikan rasa suka cita kepada mereka.
Umat Islam juga dianjurkan memperbanyak ibadah salah satunya berpuasa dan bersedekah seperti memberi jamuan atau semacamnya. Salah satu keutamaan Hari Asyura yaitu, apabila umat muslim berpuasa pada hari tersebut, maka akan mendapatkan ganjaran pahala berupa penghapusan dosa selama setahun yang telah berlalu.
Membaca doa dan dzikir di Hari Asyura bisa menjadi amalan yang diganjar pahala besar.
Bacaan dzikir dan doa tersebut diniatkan untuk mengharap keberkahan seperti yang telah dilakukan para Salafus Sholihiin.
“Kegiatan santunan sudah menjadi agenda tahunan di Madrasah. Dengan harapan, para siswa dan keluarga Madrasah bisa memiliki sifat dan sikap kepedulian terhadap sesama. Apalagi di bulan Muharram ini adalah lebarannya Anak Yatim. Jadi sangat tepat kalau keluarga besar MAN 1 Sumbawa Barat turut menggembirakan hati mereka” ujar Abdul Azis selaku Kepala Madrasah.
Pada kegiatan tersebut tiap anak menerima santunan sejumlah uang tunai yang diperoleh dari hasil sumbangan guru-guru dan siswa/i MAN 1 Sumbawa Barat. Meski nilainya tidak seberapa, namun rasa peduli, kasih dan sayang yang diberikan jauh lebih besar.
Kegiatan ini ialah bentuk kepedulian dan dukungan kepada mereka dan diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh atau dorongan bagi masyarakat untuk memperbanyak ibadah dan mencintai dengan cara menyantuni anak yatim piatu. Karena jika kita mencintai anak-anak yatim piatu, maka Allah akan lebih mencintai kita. Mufqi